A.
JENIS-JENIS UPDKS.
ULAT KANTONG
JENIS
a. Mahasena corbetti
Siklus
Hidup
- Telur : 16 hari.
- Ulat : 80 hari.
- Pupa : 30 hari.
Jumlah telur 2000 – 3000
- Telur : 16 hari.
- Ulat : 80 hari.
- Pupa : 30 hari.
b. Metisa plana
- Siklus hidup
- Telur : 18 hari.
- Ulat : 50 hari.
- Pupa : 25
hari
- Jumlah telur 300 –
400
- Siklus hidup
- Telur : 18 hari.
- Ulat : 50 hari.
- Pupa : 25 hari
- Jumlah telur 300 – 400
c. Clania sp
Clania sp merupakan ulat kantong yang dianggap spesies baru
sebagai hama kelapa sawit saat ini. Selain makannya yang rakus juga
perkembangbiakanya sangat banyak serta daya tahan terhadap lingkungan yang
begitu kuat sehingga ulat kantung jenis ini patut diwaspadai bagi perkebunan
kelapa sawit.
Siklus hidup
Untuk siklus hidup Clania mencapai 100 – 120 hari mulai
dari telur – larva – pupa dan imago. Serta jumlah telurnya yang cukup banyak
antara 2000 – 3000 telur perpupanya.
2.
ULAT API
JENIS
- Setothosea asigna
Siklus hidup
- Jumlah telur : 300 - 400
- Lama telur : 6 hari
- Lama larva : 50 hari
- Lama
pupa : 40 hari
- Lama kupu-kupu : 7 hari
- Setora nitens
Siklus
hidup
- Jumlah telur : 200 - 300
- Lama telur : 6 hari
- Lama larva : 30 hari
- Lama
pupa : 23 hari
- Lama kupu-kupu : 5 hari
- Jumlah telur : 200 - 300
- Lama telur : 6 hari
- Lama larva : 30 hari
- Lama pupa : 23 hari
- Lama kupu-kupu : 5 hari
- Darna trima
siklus hidup
- Jumlah
telur : 90 -300
- Telur : 3-5 hari
- larva
: 26 – 33 hari
- Pupa : 10 – 14 hari
B.
GEJALA SERANGAN
Serangan ulat api dan ulat kantong adalah
sama-sama merugikan bagi perkebunan kelapa sawit karena memakan daun yang
berfungsi sebagai kegiatan fotosintetis tanaman. Meskipun sama-sama merugikan
tetapi memiliki gejala yang berbeda yaitu pada serangan ulat api daun kelapa
sawit dimakan habis dan hingga melidi, sedangkan pada serangan ulat kantong
daun mengering dan berwarna gersang kecoklatan.
C.
PENGENDALIAN HAMA ULAT API DAN ULAT KANTONG
Sebelum
pengendalian dilakukan sebaiknya dilakukan sensus populasi serangan dan usia
ulat, kemudian dipetakan untuk menentukan titik awal aplikasi.
- SPRAYER DAN MIST BLOWER (SEMPROT)
- Dosis
Dan Aplikasi
Penyemprotan ulat api dan ulat kantong
menggunakan insektisida ANTONG 75 SP dengan dosis yang digunakan adalah 1 kg/ha
(satu kilogram perhektar) dengan konsentrasi 45 gr/15 liter air. Agar
keberhasilan lebih baik sebaiknya dilakukan pada tanaman yang masih terjangkau
2.
INJEKSI BATANG
Insektisida ANTONG 75 SP adalah racun ulat api dan
ulat kantong yang berbentuk tepung, sehingga perlu perlakuan pelarutan untuk
dapat dimasukkan kedalam batang/pohon kelapa sawit. Metoda pencampuranya adalah
sebagai berikut :
ANTONG 75 SP sebanyak 1 kg (satu kilogram) ditambahkan
air sebanyak 600 ml (enam ratus mili liter) maka akan menjadi larutan sebanyak
1350 ml larutan.
Dosis
Dari berbagai percobaan ANTONG 75
SP untuk pengendalian ulat api dan ulat kantong hasil yang paling optimum
adalah 15 gr/palm (limabelas gram perpalm). Maka untuk 1 kg (satu kilogram)
ANTONG 75 SP dapat digunakan pada 66 (enam puluh enam) pohon kelapa sawit.
Aplikasi
Buatlah lubang pada batang kelapa sawit dengan
alat bor dan sejenisnya dengan kemiringan 450 dengan volume lubang
25 ml – 30 ml, lalu masukkan larutan ANTONG 75 SP sebanyak 20 ml
dengan menggunakan spit, corong selang atau sejenisnya, dan tutuplah lubang dengan
tanah liat atau lilin dan sejenisnya agar larutan tidak tumpah atau tercampur
kotoran.
Aplikasi
dilakukan sebaiknya pada saat ulat api dan ulat kantong sedang aktif-aktifnya
makan yaitu pada usia 1 – 30 hari setelah menetas.
D.
HASIL UJI COBA ANTONG 75 SP UNTUK PENGENDALIAN
ULAT KANTONG
PENGAMATAN
|
Populasi
Ulat Kantong
|
PENGAMATAN
|
Populasi Ulat
Kantong
|
|||
Kontrol
|
Aplikasi
ANTONG 75 SP 15 gr/palm
|
Kontrol
|
aplikasi ANTONG 75 SP 15 gr/palm
|
|||
MINGGU 0
|
MINGGU 3
|
|||||
PELEPAH 1
|
25
|
32
|
PELEPAH 1
|
31
|
0
|
|
PELEPAH 2
|
34
|
26
|
PELEPAH 2
|
44
|
0
|
|
PELEPAH 3
|
32
|
41
|
PELEPAH 3
|
36
|
1
|
|
MINGGU 1
|
MINGGU 4
|
|||||
PELEPAH 1
|
25
|
5
|
PELEPAH 1
|
28
|
0
|
|
PELEPAH 2
|
51
|
2
|
PELEPAH 2
|
38
|
0
|
|
PELEPAH 3
|
45
|
4
|
PELEPAH 3
|
36
|
0
|
|
MINGGU 2
|
||||||
PELEPAH 1
|
35
|
1
|
||||
PELEPAH 2
|
47
|
3
|
||||
PELEPAH 3
|
28
|
2
|
E. KESIMPULAN
Pengendalian ulat kantong pada kelapa sawit menggunakan ANTONG 75 SP dengan dosis 15 gram/palm dapat menurunkan populasi pada minggu 1 sampai 0 (nol) populasi pada minggu ke 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar